Motivasi Dalam Organisasi



A.    Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan yang baik dari orang lain mampu dari diri sendiri untuk mengerjakan suatu pekerjaan dengan sadar dan semangat untuk mencapai target tertentu. Biasanya seorang pekerja/karyawan untuk mencapai target tertentu pasti ada faktor-faktor yang mendorong atau memberi semangat faktor tersebut.  Kebutuhan atau keinginan tidak akan sama antara yang satu dengan yang lain.
Motovasi ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya, apabila terdapat motivasi yang tinggi dari para karyawan, maka hal ini merupakan terdapat suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Sedangkan motivasi adalah kondisi menggerakan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri (drive arosonal).
B.     Dasar-Dasar Motivasi
Menurut Vaithzal Rivia (2009:837) motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan.untuk melaksanakan dan hal ini tentu semua memerlukan komitmen seta kebijaksanaan dari pemimpin perusahaan yang kuat. Pada hakikatnya bila seseorang pemimpin bisa memotivasi bawahannya atau karyawan dengan sendirinya akan bisa memacu karyawan akan bekerja lebih keras dan semangat untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi.
C.    Ciri-Ciri Motivasi
Menurut Edy Sutrisno (2014: 115) Ciri motif individu adalah motif adalah motif majemuk, motif dapat berubah-ubah, motif dapat berbeda-beda, beberapa motif tidak disadari oleh individu.
1.      Moti adalah majemuk
Dalam suatu perbuatan tidak hanya satu tujuan tetapi beberapa tujuan yang berlangsung bersama-sama. Misalnya seorang karyawan yang melakukan kerja giat, dalam hal ini tidak hanya ingin lekas naik pangkat.
2.      Motif dapat berubah-ubah
Motif bagi seseorang kerap mengalami perubahan. Ini disebabkan karena keinginan manusia selalu berubah sesuai dengan kebutuhan atau kepentingan.
3.      Motif dapat berubah-ubah
Dua orang melakukan pekerjaan yang sama. Tetapi ternyata dapat berbedaan motif.
4.      Beberapa motif tidak disadari oleh individu
Banyak tingkah laku manusia yang tidak disadari oleh pelakunya, sehingga beberpa dorongan yang muncul seringkali karena berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan lalu ditekan di bawah sadarnya.

D.    Prisip-Prinsip Motivasi
 Dalam pekerjaan atau sebagai pekerja/karyawan tentunya terdapat beberapa motivasi antara lain: prinsip kerja sama, prinsip berkomunikasi, prinsip mengakui bantuan pekerjaan bawahan.
1.      Prinsip kerja sama
Untuk mengupayakan motivasi, pekerja/karyawan perlu diberi kesempatan untuk memberikan pendapat dan membantu pemikiran dalam membuat dan menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pimpinan.
2.      Prinsip berkomunikasi
Pada perusahaan/organisasi sebuah komunikasi sangat menentukan dalam membuat keputusan.
3.      Prinsip mengakui bantuan pekerjaan bawahan
Seseorang harus mempunyai prinsip bahwa sesuatu keberhasilan itu, bisa berhasil dengan baik apabila didukung oleh semua pihak.
4.      Prinsip penugasan
Sebagai pemimpin harus berani mengambil keputusan dalam hal penugasan atau memberikan wewenang kepada bawahannya, atas pekerjaan yang dilakukan, dengan kepercayaan anatara atasan kepada bawahan itu semua akan membuat karyawan/pekerja termotivasi untuk tujuan yang diharapkan oleh pimpinan pada perusahaan/organisasi.
5.      Prinsip memperhatikan karyawan
Seorang pimpinan yang selalu memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan oleh pekerja/karyawan, akan bisa membuat karayawan/pekerja tersebut termotivasi, yang pada akhirnya pekerja/karyawan akan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pimpinan perusahaan/organisasi.
E.     Teknik Memotivasi Kepada Karyawan
Untuk memotivasi para pegawai itu ada beberapa cara yang bisa ditempuh antara lain: 1. Teknik untuk memenuhi kebutuhan karyawan/pekerja secara moral maupun secara material. Apabila kebutuhan pekerja/karyawan terpenuhi secara menyeluruh karyawan/pekerja tersebut akan termotivasiKarena pemenuhan kebutuhan adalah salah satu fundamen yang paling dasar terhadap perilaku karyawan/pekerja impinan tidak mungkin dapat memotivasi karyawan/pekerjanya jika tidak pernah memperhatikan apa yang dia inginkan.
Abraham Maslow dalam bukunya Anwar Prabu Mangkunegara (2013:101) mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan pegawai sebagai berikut; Kebutuhan fisiologis, Kebutuhan rasa aman, Kebutuhan sosial atau rasa memiliki, Kebutuhan harga diri, Kebutuhan aktualisasi,
a.       Kebutuhan fisiologis 
Kebutuhan nsiologis adalah kebutuhan makan, kebutuhan minum, kebutuhan perlindungan fisik, kebutuhan bernapas, dan kebutuhan seksual. Dalam hubungan dengan kebutuhm ini pemimpin perlu memberikan gaji atau upah yang layak kepada karyawan/pekerja.
b.      Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan perlindungan dari ancaman bahaya, dan lingkungan kerja. Dalam hubungan dengan kebutuhan ini, pimpinan perlu memberikan tunjangan kesehatan, asuransi kecelakaan, perumahan dan :'ma pensiun.
c.       Kebutuhan sosial atau rasa memiliki
Kebutuhan sosial atau rasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima dalam kelompok unit kerja. Berafiliasi, berinteraksi, serta rasa dicintai dan mencintai.
d.      Kebutuhan harga diri
Kebutuhan harga diri adalah kebutuhan untuk dihargai, dihomati oleh orang lain, dalam hubungan kebutuhan ini, pimpinan tidak boleh sewenang-wenang memperlakukan karyawan/pekerja karena mereka perlu dihormati dan diberi penghargaan terhadap prestasi kerjanya.
e.       Kebutuhan aktualisasi
Kebutuhan aktualisasi adalah untuk mengembangkan diri dari potensi, mengemukakan ide-ide, memberikan penilaian, kritik dan berprestasi. Dalam hubungannya dengan kebutuhan ini pemimpin perlu memberikan kesempatan kepada pegawai bawahan agar mereka dapat mengaktualisasikan diri secara baik dan wajar pada perusahaan/organisasi.
F.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi dengan berbagai proses psikologis dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa Faktor antara lain: Edy Sutrisno (20!4:l 16-119) mengemukakan bahwa faktor-faktor tesebut adalah dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitufaktor intern danfaktor ekstern.
1.      Faktor Intern
Faktor intern yang dapat mempengaruhi motivasi antara lain; Keinginan untuk hidup, Keinginan untuk dapat memiliki, Keinginan untuk dapat memiliki, Keinginan untuk mendapatkan penghargaan, Keinginan untuk memperoleh pengakuan, Keinginan untuk berkuasa.
a.       Keinginan untuk hidup
Keinginan untuk hidup merupakan kebutuhan setiap manusia yang hidup di muka bumi ini. Untuk mempertahankan hidup ini orang mau mengerjakan apa saja, apakah pekerjaan itu baik atau jelek, apakah halal atau haram, dan sebagainya. Misalnya untuk mempertahankan hidup manusia perlu makan dan untuk memperoleh makan ini, manusia mau mengerjakan apa saja asal hasilnya dapat memenuhi kebutuhan untuk makan. Keinginan untuk dapat hidup meliputi kebutuhan untuk:
b.      Keinginan untuk dapat memiliki
Keinginan untuk dapat memiliki benda dapat mendorong seseorang untuk mau melakukan pekerjaan.
c.       Keinginan untuk mendapatkan penghargaan
 Keinginan untuk mendapatkan penghargaan adalah seseorang mau bekerja disebabkan adanya keinginan untuk diakui,dihormati oleh orang lain.



d.      Keinginan untuk memperoleh pengakuan
Keinginan untuk memperoleh pengakuan meliputi hal-hal:
·         Adanya penghargaan terhadap prestasi
·         .Adanya hubungan kerja yang harmonis dan kompak
·         Pimpinan yang adil dan bijaksana
·         Pekerjaan tempat bekerja dihargai oleh masyarakat
e.       Keinginan untuk berkuasa
Keinginan untuk berkuasa adalah keinginan untuk berkuasa akan mendorong seseorang untuk bekerja.
2.      faktor Ekstern
Faktor ekstern juga tidak kalah perannya dalam melemahkan motivasi kerja seseorang. Faktor-faktor ekstern itu adalah: Kondisi lingkungan kerja, Kompensasi yang memadai, Supervisi yang baik, Adanya jaminan pekerjaan, Status dan tanggung jawab, Peraturan yang fleksibel.
a.       Kondisi lingkungan kerja
b.      Kompensasi yang memadahi
c.       Supervise yang baik
d.      Adanya jaminan pekerjaan
e.       Status dan tanggung jawab
f.       Peraturan yang fleksibel

0 Response to "Motivasi Dalam Organisasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel